Rabu, 31 Oktober 2018

Pengobatan Alternatif Untuk Kencing Berbusa Kesehatan

Pengobatan Alternatif Untuk Kencing Berbusa Kesehatan

Selamat datang dan terimakasih telah berkunjung ke website Obat Kencing Berbusa di Apotik. Sebuah website yang menyediakan berbagai macam layanan informasi terkini dan terupdate. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai Pengobatan Alternatif Untuk Kencing Berbusa Kesehatan. Sebelum lebih jauh membahas mengenai pengobatan kencing berbusa, terlebih dahulu kami akan membahas mengenai Pengobatan Alternatif Untuk Kencing Berbusa Kesehatan. Selamat Menyimak ... :)


Pengobatan Alternatif Untuk Kencing Berbusa Kesehatan - Kencing berbusa dalam dunia kesehatan disebut Nephrotic Syndrome. Pengobatan Alternatif Untuk Kencing Berbusa Kesehatan masih tergolong jarang. Jika memang ada, mungkin pengobatan tersebut sudah memenuhi standar dari BPOM dan DEKPES. Memang benar, jika Anda memilih pengobatan alternatif, pastikan obat-obatan yang hendak digunakan telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan diketahui oleh DEPKES (Departemen Kesehatan). Sebelum kita membahas tentang obat urine berbusa, sebaiknya kita ketahui dulu penyebabnya..

Nephrotic Syndrome adalah sekelompok gejala yang meliputi protein dalam urin, kadar protein darah rendah dalam darah, kadar kolesterol tinggi, kadar trigliserida tinggi, dan pembengkakan.
Nephrotic Syndrome disebabkan oleh berbagai kelainan yang merusak ginjal. Kerusakan ini menyebabkan pelepasan terlalu banyak protein dalam urin.
Penyebab paling umum pada anak-anak adalah perubahan minimal penyakit. Glomerulonefritis membran adalah penyebab paling umum pada orang dewasa. Pada kedua penyakit tersebut, glomerulus di ginjal rusak. Glomeruli adalah struktur yang membantu menyaring limbah dan cairan.
Kondisi ini juga bisa terjadi karena:
  • Kanker
  • Penyakit seperti diabetes, lupus eritematosus sistemik, multiple myeloma, dan amyloidosis
  • Gangguan genetik
  • Gangguan kekebalan tubuh
  • Infeksi (seperti radang tenggorokan, hepatitis, atau mononucleosis)
  • Penggunaan obat tertentu.
Hal ini bisa terjadi dengan kelainan ginjal seperti:
  • Glomerulosklerosis segmental dan segmental
  • Glomerulonefritis
  • Mesangiocapillary glomerulonefritis
  • Sindrom nefrotik dapat mempengaruhi semua kelompok umur. Pada anak-anak, paling sering terjadi antara usia 2 dan 6. Kelainan ini terjadi sedikit lebih sering pada pria daripada wanita.

Bagaimana Nephrotic Syndrome Didiagnosis ?

  • Urinalisis: menentukan jumlah protein dalam urin
  • Tes Darah: menentukan kadar kreatinin, albumin, kolesterol, dan banyak faktor lainnya yang diperiksa untuk menyingkirkan penyebab lainnya
  • Glomerular Filtration Rate (GFR): adalah estimator fungsi ginjal melalui penghitungan kadar kreatinin darah dengan kadar protein urin.
  • Biopsi Ginjal: kadang dilakukan untuk memeriksa sebagian kecil ginjal di bawah mikroskop
  • Ginjal Ultrasound atau CT Scan: kadang dilakukan untuk melihat lebih dekat pada ginjal

Gejala Nephrotic Syndrome

Pasien dengan NS sering mengalami:
  • Tingginya kadar protein dalam urin (“spilling protein”)
  • Protein darah rendah akibat kebocoran / tumpah di urine
  • Urine berbusa
  • Bengkak, biasanya di sekitar mata, kaki, dan tangan dan kadang pitting edema
  • Berat badan kelebihan air
  • Terkadang tekanan darah tinggi
  • Terkadang kadar kolesterol darahnya tinggi.

Perawatan bagi penderita Nephrotic Syndrome

Penting untuk melihat spesialis ginjal secara teratur memantau fungsi ginjal, kadar proteinuria, kolesterol, dan tekanan darah. Obat yang paling umum digunakan untuk mengobati Nephrotic Syndrome adalah Prednisone. Banyak jenis imunosupresan, atau obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, juga bisa dipertimbangkan. Namun obat-obatan kimia dapat menyebabkan efek samping, sehingga perlu pengawasan dokter.
Berikut ini adalah beberapa tips merawat Nephrotic Syndrome di rumah:
  • Diet diuretik dan / atau diet rendah garam membantu mengendalikan kencing berbusa
  • Obat yang menghambat sistem hormon yang disebut sistem angiotensin renin (ACE inhibitor atau ARB) untuk mengendalikan tekanan darah atau menurunkan jumlah protein yang tumpah dalam urin
  • Antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah
  • Statin menurunkan kadar kolesterol
  • Mempertahankan diet sehat: yang mungkin mencakup jumlah protein dan asupan cairan yang berbeda sesuai rekomendasi nephrolog Anda. Diet sehat terdiri dari garam rendah dengan penekanan pada buah dan sayuran yang juga rendah lemak jenuh dan kolesterol. Diet rendah garam juga bisa membantu menghentikan pembengkakan.
  • Berolahraga
  • Tidak merokok
  • Mengkonsumsi banyak vitamin.
Sumber : ( obatairurineberbusa )

Anda Ingin Benar-Benar Sembuh Dari Kencing Berbusa Anda ? 

Silahkan  KLIK DISINI


Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Kencing Berbusa dan Berbau. Semoga dengan hadirnya informasi kesehatan ini dapat membantu menjembatani proses penyembuhan penyakit yang anda derita aamiin. ~SEMOGA LEKAS SEMBUH~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar